Jembatan Soekarno Manado, Salah satu tempat nongkrong di Manado

Jembatan Soekarno Manado, Salah satu tempat nongkrong di Manado

Jembatan Soekarno

Indonesia termasuk salah satu negara yang cukup unik, karena setiap daerahnya memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya. Di Manado misalnya, disini pengunjung bisa menemukan Jembatan Soekarno yang banyak dikunjungi wisatawan. Bukan sembarang jembatan, sebab disini pengunjung bisa melakukan sejumlah aktivitas seru. Berikut ulasannya.

Pada bulan Mei tahun 2015 lalu, kota Manado resmi memiliki sebuah ikon baru yang diberi nama Jembatan Soekarno atau biasa disebut Soekarno Bridge. Jembatan yang diresmikan langsung oleh presiden ke 7 Indonesia ini sedikit berbeda dengan jembatan penyeberangan pada umumnya, karena dalam pembangunannya sendiri menorehkan cerita sejarah panjang.

Sebelum dijadikan sebagai destinasi wisata seperti sekarang, ternyata dulunya proses pembangunannya sendiri pernah terbengkalai selama kurang lebih 12 tahun lamanya. Salah satu faktor penghambat pengerjaan jembatan gagah tersebut, yaitu pembangunannya memerlukan penanganan khusus mengingat kontur tanahnya yang unik dibandingkan wilayah lainnya.

Meski sempat terbengkalai hingga belasan tahun lamanya, pihak kontraktor bernama PT. Hutama Karya yang secara khusus menanganinya tidak ingin menyerah begitu saja. Tidak kehabisan akal, mereka kemudian melakukan penguatan dengan menambahkan sejumlah pondasi serta tambahan kabel penyangga. Hal ini dilakukan agar jembatan tetap gagah hingga puluhan tahun lamanya.

Tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan membutuhkan pertimbangan matang, tentu saja Pemerintah harus mengeluarkan dana lebih untuk bisa membangunnya. Tidak tanggung tanggung, bahkan Pemerintah memperkirakan jumlah anggaran yang harus dikeluarkan mencapai 300 miliar rupiah. Aliran dananya sendiri sudah dilakukan sejak awal proyek dilakukan pada tahun 2003 lalu.

Dengan kata lain, pembangunan jembatan ini bahkan sudah dilakukan saat ibu Megawati Soekarnoputri yang saat itu masih menjabat sebagai presiden Indonesia. Menyadari tingginya anggaran yang harus dikeluarkan, Pemerintah menekan kontrak tahunan dan kontak tahun jamak dengan menggunakan dana yang terkumpul dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara.

Sebenarnya proses pembangunan jembatan dengan total panjang mencapai 1.127 meter ini, berawal dari sebuah ide hasil prakarsa yang dilakukan oleh Gubernur E.E Mangindaan beserta dengan Ir. Lucky H. Korah selaku Walikota Manado saat itu. Ternyata ide tersebut merupakan bagian dari pelengkap grand design pariwisata bagi kota Manado.

 

Jembatan Soekarno Manado Google Map Location:

 

Taman Kesatuan Bangsa Manado

Taman Kesatuan Bangsa Manado

Taman Kesatuan Bangsa Manado adalah sebuah taman kota serbaguna yang lokasinya berada di pusat Kota Manado, di kawasan yang sebelumnya dikenal dengan nama Pasar ’45. Taman Kesatuan Bangsa Dotu Lolong Lasut diresmikan pada 1987, dan di dalamnya terdapat taman, Teater Terbuka, Monumen Dotu Lolong Lasut, dan Pusat Informasi Wisata Manado.

Suasana yang cukup panas di Taman Kesatuan Bangsa Dotu Lolong Lasut ini sedikit tertolong dengan adanya beberapa pepohonan yang cukup rindang di sebagian tepi taman yang oleh penduduk setempat lebih dikenal dengan nama populer TKB (Taman Kesatuan Bangsa).

Lokasi taman sekitar 100 meter dari Tugu Peringatan Pendaratan Batalyon Worang yang ada di pertigaan Jl Sam Ratulangi, atau sekitar 440 meter dari bibir pantai terdekat. Warung-warung kopi sepertinya mudah ditemui di sisi barat taman ini, namun saya tak sempat mampir ke salah satu warungnya.

Pemandangan di salah satu bagian Taman Kesatuan Bangsa Dotu Lolong Lasut Manado, dengan Patung Dotu Lolong Lasut berdiri di tengah-tengah area taman, ada lambang salib dalam ukuran besar berwarna biru, serta Bangunan Pusat Informasi Wisata di latar belakang.

 

Google Map Location:

Klenteng Ban Hing Kiong, kelenteng Tertua di Manado

Klenteng Ban Hing Kiong, kelenteng Tertua di Manado

Klenteng Ban Hin Kiong (Tionghoa: 萬興宮; pinyin: Wàn xìng gōng) adalah kelenteng tertua di Manado yang didirikan pada tahun 1819, kemudian pada tahun 1839 dibangun rumah abu (Kong Tek Su). Pada awal berdirinya kelenteng ini terbuat dari rumah diselingi bambu yang sederhana.

Di tengah kepadatan hunian serta ramainya kendaraan di jalan DI Panjaitan, Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, terdapat sebuah bangunan dengan warna merah mencolok dengan ciri khas arsitektur China. Bangunan itu adalah Kelenteng Ban Hing Kiong.

Secara etimologi, nama Ban Hing Kiong berasal dari bahasa Tiongkok yang terdiri dari tiga kata, yaitu Ban yang artinya banyak, Hin memiliki arti berkah yang melimpah, sedangkan Kiong dapat dimaknakan dengan Istana. Jadi secara harfiah, nama Ban Hing Kiong dapat dimaknakan sebagai suatu tempat ibadah yang dibangun sebagai istana Tuhan dan memiliki berkah yang melimpah.

Keberadaan kelenteng sendiri tidak lepas dari campur tangan pemerintah Hindia Belanda yang pada waktu itu membangunan pemukiman – pemukiman yang berdasarkan etnis. Ada etnis China, Arab, termasuk Minahasa, gunanya untuk mudah dalam mengontrol. “Jadi dikumpulkan, sehingga kemudian lahirlah apa yang disebut dengan pemukiman khusus warga Tionghoa yang namanya Kampung China di sebelahnya ada kampung Arab ada juga disebut dengan Kampung Tomohon dan ada bantik dan sebagainya,”

Google Map Location:

 

Godbless Park Manado

Godbless Park Manado

Godbless Park merupakan public park yang berada di Kota Manado. Public park (taman) ini sering dimanfaatkan oleh warga Kota Manado untuk olahraga, refreshing, hingga bersantai. Godbless Park juga menjadi tempat berkumpul keluarga, telebih public park ini di desain dengan baik, terawat, penuh dengan tumbuhan sehingga segar, serta di desain minimalis dilengkapi tempat duduk-duduk untuk santai.

Keindahan Yang Tersembunyi di Pulau Dengan Pantai Pasir Putih, Siladen Manado

Keindahan Yang Tersembunyi di Pulau Dengan Pantai Pasir Putih, Siladen Manado

Pulau Siladen, Tujuan Wisata Bahari Berpasir Putih di Manado. Pulau yang menyimpan keindahan alam yang luar biasa.

Jika Anda sedang berkunjung ke daerah Sulawesi Utara, tepatnya di kota Manado Anda pun pastinya tak boleh untuk melewatkan destinasi wisata satu ini. Wisata pulau Siladen ini menjadi salah satu wisata yang harus masuk ke daftar tempat yang wajib untuk Anda kunjungi ketika berada di Manado. Untuk mengetahui keindahan dari pulau satu ini, Anda pun bisa menyimak ulasannya berikut ini.

Pulau Siladen ini merupakan salah satu pulau yang berada di kecamatan Bunaken. Pulau ini tepatnya berlokasi di sebelah timur laut Pulau Bunaken atau berjarak sekitar 8 mil dari pusat kota Manado. Bagi Anda yang ingin mencapai lokasi satu ini, maka Anda pun dapat dengan mudah untuk menempuhnya selama kurang lebih 45 menit dengan menggunakan kapal motor.

Selain itu, pulau ini pun termasuk salah satu pulau yang memiliki luas tanah yang cukup besar yakni mencapai 31,25 hektar. Yang membuat pulau ini menjadi lebih indah dan cocok untuk Anda jadikan destinasi wisata adalah pulau Siladen ini memiliki hamparan pasir putih yang sangat cantikdan mengelilingi hampir seluruh pulau. Tak hanya itu saja, di sepanjang bibir pantai dari pulau satu ini pun juga dikelilingi oleh beragam pepohonan yang akan menambah nuansa sejuk ketika Anda mengunjungi tempat satu ini.

Gunung Tumpa

Gunung Tumpa

 

Destinasi wisata yang bernama Gunung Tumpa ini berlokasi di Kota Manado, Sulawesi Utara. Memiliki ketinggian 750 meter di atas permukaan air laut, gunung ini pun menawarkan pemandangan yang indah dan pesona tersendiri. Meski termasuk ke dalam gunung dengan ukuran yang cukup rendah, namun gunung ini sering digunakan sebagai destinasi para pendaki pemula.

Bahkan banyak pula para pendaki ulung yang mampir ke destinasi ini untuk sekedar menikmati keindahannya. Gunung ini merupakan hutan lindung yang terdiri dari ribuan pepohonan yang didalamnya masih terdapat beragam flora dan fauna eksotis. Bahkan lokasi wisata ini pula ditumbuhi dengan pepohonan kelapa yang kabarnya merupakan perkebunan milik warga setempat.

Berada di lokasi yang cukup strategis, sehingga membuat Gunung Tumpa menawarkan pemandangan berupa landscape kota Manado dari ketinggian. Disini pengunjung bisa menyaksikan deretan bangunan yang berada di kawasan Boulevard dan perbukitan yang memagari kota Manado pada bagian tengah dan selatan, sehingga nampak sangat indah.

Jika Anda melihat arah laut, mata Anda akan langsung tertuju ke berbagai pulau wisata yang berada di teluk Manado. Beragam pulau tersebut diantaranya yaitu Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage, hingga Pulau Lihaga yang berada di Minahasa Utara. Keseluruhan pulau tersebut akan nampak terapung di atas air yang membentengi teluk Manado tersebut.

Copyright © 2025 Wonderful Manado